Feature news

animasi









Learn more »

Kumpulan Gambar Gokil

Silahkan Disimak Gambar Gokil...

di ambil dari berbagai sumber












Learn more »

Astronomi Masa Kini

Perkembangan Astronomi Pada Masa Sekarang

OPINI | 31 December 2012 | 01:57 Dibaca: 1091    Komentar: 0    0

(Makalah saat semester 3 pada mata kuliah Astronomi II)
A. Pendahuluan
Astronomi yang secara etimologi berarti ilmu bintang, adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar bumi), serta proses yang melibatkan mereka.
Astronomi adalah salah satu di antara sedikit ilmu pengetahuan dimana amatir masih memerankan peran aktif, khususnya dalam hal penemuan dan pengamatan fenomena sementara. Astronomi jangan disamakan dengan astrologi, ilmu semu yang mengasumsikan bahwa takdir manusia dapat dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit. Meskipun memiliki asal-muasal yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda, astronom menggunakan metode ilmiah sedangkan astrolog tidak.
B. Pembahasan
1. Sejarah Singkat Astronomi
Pada bagian awal sejarahnya, astronomi hanya memerlukan pengamatan dan ramalan gerakan benda-benda langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Yunani kuno memberikan sumbangsih penting bagi Astronomi, di antaranya definisi dari system magnitude, Alkitab berisi sejumlah pertanyaan atas posisi bumi di alam semesta serta sifat bintang dan planet. Pada tahun 500 M, Aryabhata memberikan sistem matematis yang menyatakan bumi berputar pada porosnya dan memperhitungkan gerakan planet ke matahari.
Sejalan dengan pertumbuhan peradaban manusia yang kehidupannya tak lepas dari berbagai fenomena alam, seiring itu pula perkembangan dunia astronomi. Astronomi mulai tumbuh saat adanya kebutuhan untuk metode menentukan arah dan bantuan navigasi ketika kapal layar menjelajah laut. Bangsa Mesir telah dengan cermat mengamati matahari selama ratusan tahun. Mereka menghitung jumlah matahari terbit dan terbenam dari satu musim panas ke musim panas berikutnya, dan menemukan matahari terbit dan terbenam sebanyak 365 kali dalam satuan yang kemudian kita namai satu tahun.
Orang zaman Purba di berbagai belahan dunia, seperti Cina dan Mesopotamia, juga telah mengamati bintang berabad-abad lamanya. Dimulai dari pengamatan sederhana terhadap berbagai benda langit, astronomi berkembang ke dalam sains yang mempelajari gerak, lokasi serta hakikat fisik semua benda langit.
2. Penemuan-Penemuan Astronomi
a. Kehidupan di Mars
Planet merah (Mars) merupakan planet yang mendapat konsentrasi penuh dari para astronom. Bahkan mereka sampai membuat sebuah robot yang mampu menelusuri daratan Mars. Nasa phoenix berhasil mendarat di Mars pada bulan Mei 2008 lalu. Dari sini diketahui bahwa planet Mars mampu dihidupi oleh manusia karena terdapat sumber air di dalamnya.
b. Dark Energy
Prosesi berevolusinya alam semesta pada orbitnya akan menimbulkan kekuatan super energi yang maha dahsyat, baik bagi bumi maupun benda-benda langit lainnya. Energi tersembunyi tersebut telah memutari bumi, matahari, planet dan galaksi.[1] Energy atau kekuatan misterius yang biasa disebut sebagai energi kegelapan ini telah ditemukan sekitar 12 tahun lalu. Ilmuwan terus berusaha untuk mencaritahu mengenai dark energy ini.
c. Black Hole[2]
Black Hole merupakan bentuk ketebalan yang akan mencengkeram apapun yang ada di jagat raya, termasuk cahaya. Meskipun bentuknya tidak terlihat, namun para astronom yakin bahwa hal tersebut merupakan sebuah objek besar yang mendekati bumi. Ukuran black hole ini diprediksi semakin membesar dengan berat 3,8 kali lebih besar dari matahari serta berdiameter 15 mil. Sebuah simulasi menunjukkan bahwa ketika dua black hole saling bersatu, energy yang dihasilkan akan membuat black hole lainnya terbentuk di luar galaksi.
d. Penemuan planet terbaru
Para astronom melaporkan ditemukannya planet yang mungkin paling mirip dengan bumi di sekitar tata surya. Planet itu lebih besar daripada bumi, namun dengan teknik yang digunakan oleh para astronom, teridentifikasi lebih banyak planet yang besarnya hampir sama dengan bumi.[3] 73 ilmuwan yang mengidentifikasi planet mirip bumi tersebut memperkirakan bahwa besarnya hanya lima setengah kali bumi, dan letaknya jauh dari bintang dibandingkan dengan planet-planet lain yaitu dua setengah kali jarak bumi dari matahari.[4]
3. Peranan Astronomi dalam Islam
Berawal dari masa kejayaan Islam, astronomi merupakan salah satu ilmu yang berkembang pesat bahkan mendapat tempat istimewa di kalangan para ilmuwan muslim, hal ini disebabkan adanya kaitan langsung antara astronomi dan ajaran Islam. Dalam al-Qur’an banyak ayat yang mendorong seorang muslim untuk mengamati dan meneliti tentang alam semesta. Hal itu diantaranya pergantian fase bulan, bentuk bumi, aturan penanggalan dan lain-lain.[5]
Astronomi, kaitannya dengan ilmu falak adalah ilmu yang mempelajari tentang tata lintas pergerakan benda-benda angkasa khususnya bulan, bumi dan matahari secara sistematis dan ilmiah, untuk kepentingan manusia. Berdasar hal tersebut, peranan astronomi dalam dunia Islam, melalui ilmu falak antara lain diaplikasikan pada penentuan waktu shalat, arah kiblat, awal bulan Qamariyah dan terjadinya gerhana.
C. Astronomi di Indonesia
Sejarah telah mencatat, geliat penerapan astronomi di kepulauan Nusantara telah ada sejak beberapa abad silam. Penanggalan kalender Jawa, penentuan musim hujan, kemarau, panen, dan ritual kepercayaan lain yang menggunakan peredaran gerak benda langit sebagai acuan.[6] Bahkan, mengutip sebuah lagu “nenek moyangku seorang pelaut”, mereka pun mahir menggunakan rasi-rasi bintang sebagai penunjuk arah.
Zaman beranjak ke masa kerajaan Hindu-Budha, dimana candi-candi dibangun berdasarkan letak astronomis. Candi-candi di daerah Jawa Tengah dibangun dengan menghadap ke arah terbitnya Matahari, timur. Sedangkan bangunan candi di Jawa Timur, menghadap ke barat, dimana Matahari terbenam.
Meski begitu, ada sedikit perbedaan dengan candi kebesaran rakyat Indonesia, Candi Borobudur, yang dibangun menghadap ke arah utara-selatan tepat pada sumbu rotasi Bumi. Gunadharma, yang membangun Candi Borobudur memakai patokan bintang Polaris yang pada masa dinasti Syailendra masih terlihat dari Pulau Jawa.
Mulai abad ke 18, perjalanan Astronomi Indonesia telah beranjak ke arah yang lebih empiris. Pada masa itu, masyarakat dunia belum tahu jarak Bumi-Matahari. Halley, yang telah menemukan cara untuk menentukan paralaks Matahari, membutuhkan pengamatan di tempat yang berbeda-beda. Dengan menggunakan hukum Kepler, ia telah menghitung akan terjadinya transit Venus pada tahun 1761 dan 1769.
Dan pengamatan fenomenal itu dilakukan di Batavia (Jakarta), di sebuah Planetarium pribadi milik John Mauritz Mohr, seorang pendeta Belanda kelahiran Jerman. Selain Mohr, Astronom Perancis De Bougainvile juga melakukan pengamatan transit Venus pada tahun 1769. Dari hasil pengamatan diperoleh gambaran transit Venus yang kemudian dipublikasikan dalam Philosophical Transaction.
Tahun 1920, berdirilah Nederlandch Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Ilmu Astronomi Hindia Belanda) yang dipelopori oleh Karel Alber Rudolf Bosscha. Yang mencetuskan didirikannya sebuah observatorium untuk memajukan ilmu astronomi di Hindia Belanda. Butuh usaha yang tidak mudah untuk mendirikan observatorium yang sekarang terletak di daerah Lembang, arah utara Kota Bandung itu.
Mulai dari penelitian lokasi yang tepat untuk pengamatan, hingga perjalanan teleskop “Meredian Circle” dan “Carl Zeiss Jena”. Pembangunan Observatorium dimulai pada tahun 1922 di atas tanah pemberian kakak beradik “Ursone” seluas 6 hektar. Hingga akhirnya teleskop besar Zeiss mulai berfungsi pada tahun 1928. Beberapa bulan setelah instalasi teleskop, K.A.R. Bosscha[7] meninggal, dan observatorium itu dinamai Observatorium Bosscha.
Kini, di usianya yang mulai senja, Observatorium Bosscha telah menorehkan banyak catatan ke-astronomian. Sebagai contoh, penemuan planetary nebula di daerah langit selatan, 50% ditemukan di observatorium milik Indonesia ini. Ditambah dengan pengamatan-pengamatan lain seperti gerhana Matahari total pada tahun 1930, dimana Einstein duduk dalam komitenya untuk membuktikan Teori Relativitas Umum Einstein. Dan keikutsertaan Observatorium Bosscha dalam pendidikan ilmu pengetahuan alam, dengan mengadakan jurusan Astonomi di ITB pada tahun 1959.
Pendidikan Astronomi di Indonesia secara formal dilakukan di Departemen Astronomi, Institut Teknologi Bandung. Departemen Astronomi berada dalam lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan secara langsung terkait dengan penelitian dan pengamatan di Observatorium Bosscha. Lembaga Negara yang terlibat secara aktif dalam perkembangan astronomi di Indonesia adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Terdapat lima buah teleskop besar di Observatorium Bosscha yakni: Teleskop Refraktor Ganda Zeiss, Teleskop Schmidt Bima Sakti, Teleskop Refraktor Bamberg, Teleskop Cassegrain GOTO, dan Teleskop Refraktor Unitron. Kelima teleskop ini memiliki kelebihan masing-masing.
Selain pendidikan formal, terdapat wadah informal penggemar astronomi, seperti Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, serta tersedianya planetarium di Taman Ismail Marzuki Jakarta yang selalu ramai dikunjungi.
Perkembangan astronomi Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat dan mendapat pengakuan di tingkat Internasional, seiring dengan semakin banyaknya pakar astronomi asal Indonesia yang terlibat dalam kegiatan astronomi di seluruh dunia, serta banyaknya siswa SMU yang memenangkan Olimpiade astronomi Internasional maupun Olimpiade Astronomi Asia Pasifik.[8]
Ilmu Falak pada Perkembangan Baru di Indonesia
Dimulai dengan adanya kitab-kitab ilmu Falak yang menggunakan kaidah segitiga bola, ilmu Falak di Indonesia pun semakin berkembang melalui kitab-kitab lainnya yang diantaranya memuat perhitungan penanggalan secara ‘urfi dan perbandingan tarikh serta memuat perhitungan awal bulan yang mencakup ijtima’, irtifa’ hilal, manzilah qamar, azimuth qamar dan nurul hilal.
Pada perkembangan masa lanjut, ilmu falak diaplikasikan dengan adanya almanac nautika serta perhitungan praktis dengan komputer dan semacamnya.[9] Dengan demikian yang namanya keilmuan tidak ada kemandegan. Teori-teori baru akan berdatangan dan teori lama yang mungkin saat ini dinyatakan sebagai teori yang terbaik, bisa jadi di hari kemudian aka nada teori yang lebih logis dan dipercaya.
D. Penutup
Perkembangan astronomi ditandai atau seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang dialami manusia. Diawali dengan hanya penerjemahan kitab-kitab astronomi berbahasa asing, yang kemudian berlanjut pada pengamatan dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli sehingga menghasilkan sesuatu yang menjadi rujukan atau sumber ilmu hingga saat ini.
Meski demikian, keingintahuan manusia tak terhenti sampai pada rujukan-rujukan tersebut saja, namun mereka lebih pada keinginan untuk memperoleh lebih banyak ilmu dan misteri yang terkuak, sehingga perkembangan ilmu astronomi pun sangat pesat hingga saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
· Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik Yogyakarta: Buana Pustaka, 2008.
· MT, Dyayadi, Alam Semesta Bertawaf; Keajaiban Sains dalam Al-Qur’an,Yogyakarta: Lingkaran, 2008.
· Ramdan, Anton, Islam dan Astronomi, Jakarta: Bee Media Indonesia2009.
· Tjasyono, Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Bandung: Remaja Rosdakarya,2006.
· http://isnet.org/t djamal/category/sains-atmosfer-dan-lingkungan/
· http://www.articlesbase.com/publishing-articles/penemuan-planet-terbaru-288202.html#ixzz16RwAVlrt

[1] M.T. Dyayadi,  Alam Semesta Bertawaf, Keajaiban Sains dalam Al-Qur’an,Yogyakarta : Lingkaran, 2008, Hlm. 211-212.
[2] Didefinisikan pula sebagai daerah di sekeliling bintang yang telah runtuh. Gravitasinya sedemikian kuat sehingga tidak ada sesuatupun yang dapat lolos, termasuk cahaya sekalipun. Tetapi benda-benda dapat terhisap masuk. Jika ledakan besar menandai asal mula alam semesta, lubang-lubang hitam yang jauh lebih kecil mungkin terbentuk dalam keadaan tekanan dan kerapatan tinggi yang mengikutinya.
[3] Sejak pertengahan tahun 1990an, para ahli astronomi telah menemukan lebih dari 170 planet yang mengorbit bintang-bintang di luar tata surya kita. Tetapi planet terbaru yang ditemukan di pusat bimasakti kita ini berbeda, dan membuat para pakar yakin bahwa mungkin banyak bumi lain di luar sana.
[4]Selengkapnya lihat http://www.articlesbase.com/publishing-articles/penemuan-planet-terbaru 288202.html#ixzz16RwAVlrt
[5] Anton Ramdan. Islam dan Astronomi. Jakarta: Bee Media Indonesia2009Hlm. 30.
[6] Seperti kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Pengetahuan yang terbatas membuat mayoritas pengamatan digunakan untuk kepentingan astrologi. Pada tingkatan praktis, pengamatan langit dilakukan untuk pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa misalnya dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.
[7] Bernama lengkap Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha perkebunan the di daerah Malabar. Ia menempatkan beberapa teleskop besar di Lembang, Jawa Barat sebagai cikal bakal observatorium Bosscha.
[8] Selengkapnya baca pada http://isnet.org/t djamal/category/sains-atmosfer-dan-lingkungan/
[9] Selengkapnya lihat Muhyiddin Khazin. Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik. Yogyakarta: Buana Pustaka, 2008, Hlm. 31-37.

dikopi dari : http://edukasi.kompasiana.com/2012/12/31/perkembangan-astronomi-pada-masa-sekarang-515169.html
Learn more »

Peternakan Masa Depan

Ilmuwan Australia rancang peternakan digital masa depan

Terbit 26 August 2013, 22:32 AEST
Australia terus memperkuat posisinya sebagai negara terdepan dalam mengelola sektor peternakan.  Ilmuwan di Queensland Utara tengah membangun peternakan masa depan di lokasi percobaan dekat Townsville.
Stasiun Landsdown kini menjadi rumah bagi proyek Homestead Digital yang dikelola oleh CSIRO.
Pertanian ini menggunakan teknologi guna memonitor kondisi ternak dan padang rumput untuk penggembalaan dari jarak jauh.
Ilmuan riset CSIRO, Greg Bishop-Hurley mengatakan peternakan masa depan ini menggunakan sistem penimbangan ternak berkeliling, sensor tanah dan padang rumput serta stasiun cuaca.
Peternakan ini juga menggunakan GPS untuk memantau pergerakan ternak dan sensor untuk merekam jumlah metana yang dihasilkan.
"Dengan perangkat semacam ini kami mampu mengumpulkan banyak informasi,” kata Uskup-Hurley.

Ia  menambahkan tujuan utama dari proyek penelitian ini adalah untuk menyusun data dan mengembangkan sebuah program komputer yang dapat membantu peternak membuat keputusan bisnis yang cepat dengan cara yang sederhana.
Sistem ini juga memungkinkan upaya peternak pergi keluar memeriksa persedian air minum ternak, mengecek bobot sapi dan kualitas rumput pakan ternak secara teratur menjadi rutinitas kerja di masa lalu.
Manager riset CSIRO Ed Charmley mengatakan peternak domba akan mendapati teknologi ini sangat berguna, meskipun banyak yang belum menyadarinya.
"Produsen akan melihat ini dan berkata 'teknologi ini terlihat sangat rumit dan mahal’ dan tidak akan membantu saya karena dengan melihat bola mata sapi saja kami bisa membuat keputusan," katanya.
"Itu semua benar, tapi lihat saja dengan apa yang kita lakukan di sini,  penerapannya  baru akan dirasakan lima atau sepuluh tahun ke depan."
Charmley mengatakan proyek ini tidak semata mengenai peralatan atau teknologi, tapi lebih pada kepentingan membuat data lebih mudah diakses para peternak.
"Jika kita bisa  mengintegrasikan berat hidup hewan dengan skor kondisi tubuhnya, dan kualitas padang rumput dengan jumlah pakan yang ditawarkan, anda dapat membuat sejumlah besar keputusan tentang kapan waktu  yang tepat untuk memasarkan ternak sapi Anda, " katanya.
"Idenya adalah untuk membuat keputusan manajemen yang tepat pada waktu yang tepat."
Tantangan jangka panjang yang dihadapi tim CSIRO di Stasiun Landsdown adalah bagaimana membuktikan kepada para petani atau peternak  bahwa teknologi tersebut dapat diandalkan dan akurat.
Manajer peternakan di Stasiun Landsdown, Wayne Flintham mengatakan teknologi sangat membantu dirinya membuat keputusan penting di pertaniannya.
"Secara tradisional produsen biasanya terlambat beberapa minggu dalam melihat kondisi puluhan ternak dengan hanya mengandalkan pengamatan visual," katanya.
"Tapi dengan melihat data rata-rata berat ternak yang berkeliling di komputer Anda,  maka kita memiliki kemampuan untuk membuat keputusan lebih awal guna mengurangi kerugian dari berat hidup ternak."
Uskup-Hurley mengatakan penerapan proyek ini masih butuh waktu panjang.
"Proyek yang Anda saksikan hari ini baru demonstrasi konsep saja, kami berharap ke depan teknologi ini bisa ditawarkan kepada lembaga komersil atau juga  lembaga pemerintah seperti Departemen Pertanian Queensland, Stasiun Spyglass."

Proyek Homestead Digital ini didanai oleh Pemerintah Queensland, CSIRO, Universitas  Teknologi Queensland dan Universitas James Cook.

di kopi dari : http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-08-26/ilmuwan-australia-rancang-peternakan-digital-masa-depan/1181582
Learn more »

potret pendidikan masa kini

Artikel:
POTRET PENDIDIKAN MASA KINI


Judul: POTRET PENDIDIKAN MASA KINI
Bahan ini cocok untuk Perguruan Tinggi bagian PENDIDIKAN / EDUCATION.
Nama & E-mail (Penulis): Drs. H. Burdjani. AS, M.Ag
Saya Dosen di IAIN Antasari Banjarmasin
Topik: Psikologi
Tanggal: 24 April 2008
Abstract

Pendidikan merupakan upaya sadar orang dewasa (terencana ataupun tidak), bertujuan untuk mewujudkan peserta didik secara aktif, mengembangkan potensi dirinya guna memiliki kekuatan kecerdasan (intelektual, emosional dan spiritual), berupaya membentuk akhlak mulia dan menumbuhkan keterampilan-keterampilan yang diperlukan. Baik untuk dirinya, masyarakat ataupun lingkungan di mana mereka berada. Sejalan dengan itu, sistem pendidikan nasionalpun telah berupaya menjawab dan mengendalikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisensi manajemen pendidikan sesuai dengan tuntutan perkembangan zamannya. Di samping itu juga, sistem pendidikan berupaya mengendalikan pemerataan kesempatan pendidikan secara serasi, selaras dan seimbang.

Sistem pendidikan nasional tersebut direncanakan dan dilaksanakan berdasarkan amanat Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Indonesia tahun 1945, yakni Pemerintah Negara Indonesia merlindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Keywords : Poterit, Pendidikan dan Kehidupan.

PENDAHULUAN

Gambaran umum kehidupan masyarakat masa kini, banyak kemajuan yang dirasakan, baik dalam ilmu pengetahuan, teknologi ataupun komunikasi mulai dari yang sifatnya tradional hingga yang paling canggih. Di balik semua itu banyak pula dilihat, dirasakan dan didengar orang tua (langsung/tidak langsung) telah menyatakan keluhan terhadap keperihatinan terhadap anak-anaknya. Keluhan-keluhan tersebut meliputi ; 1). Pekerjaan terbatas dan tenaga kerja yang melimpah ruah, pengangguran terjadi di mana-mana, premanisasi semakin menjadi-jadi dari kalangan kaum muda. 2). Pergaulan bebas sudah tidak bisa dibatasi. 3). Model-model pakaian yang memicu kepada gairah seks. 4) Pergaulan anak dan orang tua kurang memperhatikan moral, akan tetapi lebih mementingkan kepada materi dan keilmuan. 5). Persoalan agama hanya merupakan simbol-simbol ritual, sedangkan amaliyah dan syari'atnya kurang dikerjakan. Sehingga umat beragama nyaris kehilangan identitas keagamaannya.

Di samping persoalan di atas, pendidikan juga tidak lepas dari persoalan orang tua, di sana sini terkandung beban yang sangat berat guna membina generasi muda yang memiliki "BOM" (Basic of Material). Banyak orang tua yang tidak bisa menyesuaikan harga (pembiayaan) pendidikan yang cukup mahal.

Berbicara tentang pendidikan, tidak hanya berbicara tentang ilmu dan keterampilan, akan tetapi juga menyangkut soal akhlak (moral). DR. Miqdad Yeljen mengungkapkan : "Persoalan Akhlak, cukup mencolok dengan semakin bertambahnya angka kriminilitas dan berbagai macam bentuk penyimpangan moral. Seperti ; pemalsuan, penipuan, pencurian, pengkhianatan, tidak loyal pada janji dan tidak pula komitmen dengan hal-hal lainnya

Contoh lain adalah merajalelanya mabuk-mabukan, pencandu obat-obatan terlarang, perzinaan, pelanggaran terhadap kehormatan dan membudayanya perkataan kotor dan cacian, penyimpangan-penyimpangan moral ini semakin hari semakin bertambah dan bukan malah menurun (berkurang)

Belum lagi kita bicara tentang pergolakan sosial, politik dan peradaban. Kesemua sangat berpengaruh pada prilaku, perbuatan, sikap dan sudut pandang berpikir dalam diri individu dan kelompok yang berdalih kepentingan orang banyak.

Semua peristiwa atau sekandal-sekandal yang berkembang di masyarakat erat kaitanya dengan keberhasilan pendidikan. Betapa banyak lembaga-lembaga pendidikan, baik secara pormal (Pendidikan sekolah) ataupun pendidikan Non Formal (Pendidikan luar Sekolah), dalam pendidikan luar sekolah semakin hari tumbuh dan berkembang majelis-majelis ta'lim, bagaikan jamur di musim hujan. Akan tetapi semua itu belum mampu memecahkan atau menemukan solusi terbaik untuk pembinaan umat (generasi) yang lebih baik.

DASAR PENDIDIKAN DI NEGARA INDONESIA

Sehubungan dengan kehendak mencerdaskan kehidupan bangsa, sesuai dengan UUD'45 pasal 31 ayat 1 dan 2, menyatakan;

1. Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.

2. Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang.

Realisasi dari UUD'45 ini lahirlal UU RI tentang pendidikan nasional. Berdasarkan UU Republik Indonesia No. 22 Th. 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Bab II pasal 2 Perdidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Ripublik Indonesia Tahun 1945, dan pasal 3 Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Manusia sebagai makhluk Tuhan yang dijadikan-Nya paling sempurna di antara makhluk lainnya. Sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firman-Nya :

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka), kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?

Dari ayat ini jelas memberikan gambaran bahwa manusia yang dijadikan Allah dengan sebaik-baik bentuk akan berbalik kepada bentuk yang serendah-rendahnya. Artinya jika kejadian yang sempurna bagi manusia itu bila tidak dipelihara dengan sebaik-baiknya, maka manusia tersebut akan menjadi tidak baik. Untuk memelihara kebaikan bentuk tersebut, maka diperlukan latihan dan kebiasaan-kebiasaan untuk berbuat baik, selalu memperhatikan dirinya agar tidak melakukan perbuatan yang merusak bentuk kejadian yang baik.

Memahami akan ayat tadi, maka manusia dituntut untuk memelihara bentuk kejadiannya yang sempurna itu. Salah satu alternatif yang menjadi pokok perhatiannya adalah melalui "pendidikan".selanjutnya Allah memperingatkan :

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran .

Dalam surat ini terkandung maksud bahwa manusia memerlukan pendidikan, misal dalam lafadz 'manusia" (ÇáÇäÓÇä )

Disebutkan dalam al-qur'an sebanyak 65 kali, seluruhnya untuk tujuan-tujuan pendidikan yang disertai dengan seruan kepada kebajikan dan pencegahan dari yang mungkar. Semua itu disampaikan dalam bentuk peringatan tentang penciptaannya atau dengan mengemukakan fitrahnya, atau menjauhkannya dari penyelewengan-penyelewengan, keangkuhan dan kekufurannya, atau dengan menggambarkan nikmat-nikmat Allah yang diberikan kepadanya serta pendidikan yang diberikan Allah kepadanya.

Memahami akan makna pendidikan, kiranya perlu direnungkan surat pertama yang diturunkan Allah untuk melihat sikap yang jelas sisi kebaikan dan keburukan manusia, yakni :

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu).

Pada ayat ini terkandung maksud bahwa manusia dididik untuk memperhatikan Allah atau selalu menyebut nama Allah, dan memperhatikan pelajarannya, membuka mata hati untuk mengerti semua ciptaannya dan memahami hakikat kejadiannya..

Telah digambarkan bahwa Allah telah menciptakan dunia dan akhirat agar manusia untuk menjadi tempat tinggalnya, sebagai khalifah dan mengerti bahwa akan ada suatu hari perhitungan atau hari pertanggung jawaban. Bagi mereka yang berpikir sudah barang tentu akan selalu waspada dan mawas diri agar setelah tiba masa hari perhitungan tidak mendapat kesulitan.

Upaya menyelamatkan manusia dari serendah-rendahnya derajat manusia, maka manusia memerlukan agama dan pendidikan. Agama yang benar adalah yang berpedoman pada Al-Qur'an dan Al-Hadits. Dan untuk memahami agama itu maka manusia memerlukan pendidikan. Pendidikan adalah pertolongan orang-orang yang bertanggung-jawab atas perkembangan anak agar mereka menjadi dewasa. Semua kebaikan memang tidak bisa kita harapkan karena banyaknya pengetahuan atau resep-resep pendidikan. Ketidak tahuan adalah merupakan penyakit yang paling mudah disembuhkan, akan tetapi membentuk pribadi yang sempurna adalah amat sulit.

Pembentukan perilaku seseorang sangat ditentukan oleh lingkungnan terbesar, yakni Rumah tangga, Sekolah dan masyarakat. Ketiga-tiganya harus berjalan selaras dan seimbang. Di lingkungan rumah tangga pendidikannya berjalan dengan baik dan benar, juga di sekiolah sudah terprogram dengan baik, namun di lingkungan masyarakat tidak baik, maka pendidikan perilakupun tidak menjadi sempurna. Sebaliknya di lingkungan masyarakat baik dan juga disekolah baik, akan tetapi sdi lingkungan rumah tangga tidak terurus sengan baik , maka perilaku yang diharapkan juga tidak akan muncul.

PENTINGNYA PENDIDIKAN DALAM KEHIDUPAN

Gambaran tentang pentingnya pendidikan, maka dapat dilihat pada diagram di bawah ini.

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENDIDIKAN

PENDIDIKAN

PERTOLONGAN

TUJUAN

Suatu gambaran bahwa pelaksanaan pendidikan harus jelas dan bersifat pertolongan, pertolongan itu sendiri diperlukan ke arah kedewasaan untuk mencapai tujuan pendidikan, baik yang bersifat umum ataupun secara khusus, yakni pembentukan manusia yang berkualitas untuk selanjutnya menjadi pribadi muslim sejati. Artinya tujuan akhir dari pendidikan itu adalah kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Banyak orang yang berhasil mendidik anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi, berhasil dalam urusan dunianya, akan tetapi urusan akhiratnya gagal. Sebaliknya banyak orang tua yang berhasil mendidik urusan ahkirat, akan tetapi gagal dalam urusan dunia.

Dengan demikian kebijaksanaan dalam memilih pendidikan terhadap generasinya merupakan hal penting, karena gejala pendidikan itu sendiri sebenarnya merupakan kebutuhan bagi setiap orang, tanpa pendidikan seseorang tidak akan dapat tumbuh dan berkembangan dengan baik. Pendidikan secara umum saja belum cukup membekali kehidupan seseorang, sebaliknya pendidikan agama saja juga belum cukup membekali hidup seseorang, pendidikan yang edial adalah kedua-duanya.

Upaya mendapatkan pendidikan umum ataupun agama, diperlukan ilmu yang didapatkan melalui proses pendidikan itu sendiri, baik dalam sekolah ataupun luar sekolah, output pendidikan sangat berhubungan dengan berhubungan pembentukan pribadi.

Selanjutnya untuk memperjelas tentang pentingnya pendidikan dalam kehidupan manusia dan hubungannya dengan kewajiban menuntut ilmu serta hubungannya pendidikan dengan pembentukan keperibadian.

Gambar di atas memberikan penjelasan bahwa pendidikan (Umum dan atau Agama) yang diperoleh manusia baik melalui pendidikan sekolah, rumah tangga dan masyarakat pada hakikatnya untuk menciptakan manusia berkualitas/muslim sejati untuk mencapai tujuan, yakni hidup bahagia di dunia ataupun di akhirat. Upaya memenuhi keinginan tersebut, maka manusia membutuhkan pendidikan yang dipengaruhi oleh ilmu, iman dan amal sebagai lingkungan strategis yang turut mensukseskan tercapainya tujuan tersebut.

Oleh karena itulah manusia tidak bisa lepas dari pendidikan, baik sifatnya umum ataupun khusus (agama). Kedua jenis pendidikan tersebut akan membuahkan suatu pribadi hakiki. Bagi pendidikan yang bersifat umum akan berusaha mencapai pribadi manusia yang berkualitas. Sedangkan pendidikan yang bersifat khusus (Agama) akan mengantarkan peserta didiknya untuk mencapai pribadi hakiki dalam arti manusia muslim sejati.

Untuk sampai kepada suatu tujuan tersebut, maka manusia memerlukan ilmu, iman dan amal. Secara psikologis, kejadian manusia yang dibentuk oleh Tuhan adalah dalam kesempurnaan yang meliputi elemen-elemen rohaniah dan jasmaniah. Kesempurnaannya menyebabkan manusia menjadi makhluk yang paling mampu dalam ikhtiar menciptakan keseimbangan hidup rohaniah dan jasmani sehingga dapat mengalami hidup yang tegak dalam masyarakat

Dalam sejarah lahirnya manusia, bahwa ia dilahirkan dalam keadaan fitrah, dan pada dirinya terdapat benih-benih kejiwaan yang mempunyai kemungkinan untuk berkembang ke arah yang baik (positif), namun demikian manusia juga tidak lepas dari kemungkinan untuk berkembang ke arah yang lebih buruk lagi merugikan diri dan masyarakatnya.

Pendidikan diperoleh yang terbanyak adalah melalui mata (83 %), kemudian telinga (11 %), un tuk selanjutnya melalui hidung, mulut dan tangan hanya (6 %).

Dari gambar di atas bahwa keteladanan memegang peranan penting dalam proses pendidikan, karena melalui penglihatan sangat besar prosestasinya, yakni mencapai 83 %, sedangkan pemberian nasehat kecil peranannya, dan melalui hidung dan mulut serta tangan sangat kecil sekali, hanya mencapai 6 %. selanju

Oleh karena itulah, orang tua yang bijaksana sudah barang tentu harus lebih banyak memberikan contoh teladan yang baik, baik hubungannya dengan hablum minanllah ataupun hambumminnas. Sedangkan pemberian nasehat hendaknya diperkecil, karena anak cenderung membahas dan bahkan menolak apa yang dinasehatkan kepadanya. Namun demikian bukan berarti kita tidak perlu memberikan nasehat kepada anak-anak. Akan tetapi nasehat harus diimbangi dengan contoh teladan yang benar.

Selanjutnya, walaupun pada gambar di atas dinyatakan bahwa pendidikan melalui hidung, mulut dan tangan sangat kecil peranannya, namun juga turut menentukan. Misalnya hidung, hidung merupakan indera penciuman yang harus kita gunakan untuk mencium sesuatu yang baik bukan digunakan untuk hal-hal yang tidak baik. Oleh karenanya kesalahan dalam mencium sesuatu, maka akan berakibat sala pula dalam mengartikan sesuatu. Mulut yang di dalamnya terdapat lidah, pepatah mengatakan lidah kadang-kadang lebih tajam dari pisau, karena melalui mulut orang dapat mencelakaan seseorang, meelalui mulut dapat menyebabkan perkelahian atau permusuhan. Kemudian tangan, dengan tangan dapat membentuk sesuatu yang terbuang menjadi bermanfaat, sebalik dengan tangan dapat merusak sesuatu yang baik menjadi rusak/hancur berantakan. Walaupun dalam gambar tersebut terdapat kelasifikasi yang cukup tajam, namun semua itu harus berhubungan satu sama lainnya.

Selanjutnya ada satu hal lagi yang perlu kita pahami dan perhatikan secara seksama, bahwa pendidikan kita sekarang lebih mengutamakan kepada segi kecerdasan intelektual, sedangkan segi kecerdasan emosional dan spiritual kurang menjadi perhatian. Pada hal intelektual hanya maksimal 20% dapat mempengaruhi kesuksesan seseorang, dan yang terbanyak justeru ada pada kecerdasan emosional dan spiritual mencapai maksimal 80%.

Itulah sebabnya manusia diwajibkan untuk menuntut ilmu, karena Ilmu Pengetahuan mempunyai tujuan untuk memahami, meramalkan, serta mengendalikan kondisi dan situasi yang dialami manusia dalam lingkungan hidupnya dan dalam dirinya sendiri.

Melalui ilmu pengetahuan dan dorongan instink "curiosity" (dorongan ingin tahu) telah mendorong manusia untuk belajar. Akibat dari keingin-tahuan itulah pula yang menyebabkan manusia menguasai ilmu yang sangat berguna bagi dirinya, juga masyarakat lingkungannya. Ilmu pengetahuan itu sendiri telah tertampung melalui tiga lingkungan, yakni Rumah Tangga, Sekolah dan masyarakat. Semakin baik ilmu yang dituangkan dalam rumah tanggal, sekolah dan masyarakat, maka akan semakin sempurna pertumbuhan dan perkembangan hidup manusia. Ketiga lingkungan tersebut hendaknya berjalan serasi, selaras dan seimbang. Karena bila salah satu di antara ketiganya, maka akan berakibat salah dalam menafsirkan hidup. Ketidak seimbangan antara pengalaman pendidikan di rumah tangga, sekolah dan masyarakat dapat menyebabkan manusia salah dalam menggunakan ilmunya. Sebagai contoh : sebuah pisau yang tajam apabila dipegang oleh seorang penjahat akibat pendidikan yang salah akan digunakannya untuk membunuh, akan tetapi bila pisau itu dipegang oleh orang baik-baik dengan pendidikan yang benar, maka pisau itu tidak digunakannya untuk membunuh."

Dengan demikian pendidikan sangat memegang peranan penting terhadap pembentukan pribadi seseorang. Oleh karenanya bila semakin baik dan terarah pendidikan yang dilakukan oleh orang dewasa, maka semakin jelas tujuan yang ingin dicapainya, dan pada gilirannya akan mendekati kepada suatu keperibadian yang sempurna. Sebaliknya semakin banyak kesalah dalam mendidik, maka semakin besar pula kekeliruan pribadi yang dibuahkan.

Kewajiban kita sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna dibanding makhluk lainnya adalah melengkapi diri dengan berbagai ilmu pengetahuan. Karena dengan ilmu pengetahuan itulah iman dan Islam seseorang menjadi sah dan sempurna. Rasulullah saw bersabda :

"Menuntut Ilmu Pengetahuan adalah kewajiban setiap Muslim" Selanjutnya Rasulullah menegaskan dalam sabdanya :

"Tuntutlah ilmu pengetahuan, sekalipun ke negeri Cina"

Berdasarkan dari dua hadits di atas, maka kewajiban menuntut ilmu itu merupakan fardhu a'in, oleh karenanya kewajiban menuntut ilmu ini harus diketahui oleh setiap orang Muslim.

Satu kenyataan dimasyarakat bahwa oerang yang tidak pernah memiliki ilmu mereka tidak pernah mengenal lelah untuk mencari dan mengumpulkan harta kekayaan dunia sepanjang siang dan malam, senantiasa memburu dan menyibukan diri untuk mengumpulkan dan menahannya. Mereka lebih mengutamakan kesenangan dunia dengan harta kekayaannya.

Selanjutnya bagi mereka yang tidak berpikir dan sama sekali tidak tahu tentang agama, maka merekapun tidak pernah meluangkan waktunya untuk menuntut ilmu pengetahuan keagamaan, bahkan enggan hadir dalam majelis-majelis. Sebaliknya orang yang demikian itu bila ada urusan dunia maka iapun berjuang sekuat tenaga bahkan beranai mati untuk mendapatkannya.

Allah memperingatkan dalam firmanNya : (sebagai) janji yang sebenar-benarnya dari Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.Mereka hanya mengetahui yang lahir (saja) dari kehidupan dunia; sedang mereka tentang (kehidupan) akhirat adalah lalai.

Hasan al-Bishiri ra, berkata : "Lantaran terlampau mengenal dunia dan urusannya, seseorang bisa mengenal berat uang satu dirham tanpa melihatnya. Tetapi manakala ditanyakan tentang syarat-syarat bersuci dan shalat, ia hanya bisa mengelengkan kepala karena tidak tahu"

Memperhatikan kepada perkataan al Bashiri tersebut, bila seseorang ingin hidup bahagia di dunia dan di akhirat, maka harus memiliki ilmunya. Dan kepadaorang yang terlampau mencintai dunia, maka yang dia ketahui hanyalah urusan dunia saja sedangkan urusan akhirat sama sekali tidak dikenal dalam dirinya.

Oleh karena itu antara ilmu, iman dan amal harus berjalan secara berimbang dalam kehidupan seseorang. Karena dengan ilmulah pula dapat mengenalkan iman dan dengan ilmu dan iman itulah pula seseorang dapat melakukan amal dengan baik dan sempurna.

Kenyataan di dunia sekarang banyak orang yang berilmu tapi tapi tidak beriman, maka ilmunya hanya dapat diigunakan untuk mencintai dunia dan harta kekayaannya saja. Loqmanulhakim telah memperingatkan kepada anaknya :

"Hai anakku, sesungguhnya dunia ini lautan yang dalam dan manusia telah banyak karam di dalamnya. Oleh karena itu, jadikanlah kapalmu di dunia ini berbakti kepada Allah, muatannya iman dan layarnya tawakkal kepada allah, mudah mudahan engkau selamat"

Luqman memberikan gambar bahwa hidup tanpa ilmu adalah buta, dan hidup tanpa iman adalah bagaikan kapal tanpa kemudi. Untuk selanjutnya hidup tanpa amal tak ada bekal yang akan dibawa untuk mencapai suatu kehidupan yang hakiki.

Apabila ilmu, iman dan amal mantap dalam diri kita, maka hasil dari pendidkan betul betul dapat membentuk keperibadian seseorang. Oleh karenanya pengalaman pendidikan yang diperoleh mulia dari lingkungan kehidupan rumah tanggan hingga pada lingkgungan masyarakat baik, maka besar kemungkinan dapat terbentuknya keperibadian yang baik pula. Karena pengalaman pendidikan itu sendiri erat hubungannya dengan pembentukan pribadi seseorang.

Bila kita gambarkan hubungan pendidikan dengan kepribadian, adalah sebagai berikut :

Pada gambar di atas jelas bahwa pendidikan dan kepribadian, terbentuk oleh lingkungan Rumah Tangga, Sekolah ataupun Lingkungan Masyarakat. Oleh karena hidup dalam ketiga lingkungan tersebut dalam keadaan baik maka dapat dipastikan bahwa pendidikan dan keperibadian akan terbimbingan oleh ilmu, iman dan amal yang baik pula. Sebaliknya bila hidup seseorang tumbuh dan berkembangan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat yang tidak baik, maka pendidikan dan kepribadiannya akan terbentuk dalam keadaan yang bermasalah. Karena pengalaman hidup yang tidak baik akan melahirkan sesuatu yang tidak baik pula.

Dengan demikian, bila pengalaman pendidikan yang tumbuh dan berkembangan dalam pengawasan ilmu, iman dan amal yang baik serta tanggung jawab, baik hubungannya dengan pendidikan umum terlebih-lebih dalam pendidikan agama (Islam), dan hidup dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat yang berpendidikan lagi agamis, maka keperibadian akan tumbuh dan berkembangan dengan sempurna sesuai dengan ilmunya.

Oleh karenanya kepribadian seseorang tidak pernah lepas dari pendidikan dan pendidikan itu sendiri bertujuan untuk membantuk keperibadian yang dikehendaki oleh ilmunya.

Akhirnya dapat kita simpulkan bahwa pendidikan telah menduduki peranan penting dalam pembentukan keperibadian seseorang. Kekeliruan dalam melakukan pendidikan, baik dalam lingkungan rumah tangga, sekolah ataupun dalam lingkungan masyarakat, maka besar kemungkinan pula melahirkan perilaku yang tidak baik.

Oleh karenanya pendidikan yang dilakukan dalam rumah tangga, sekolah dan masyarakat harus berjalan secara terpadu. Orang tua tidak bisa melepaskan atau mengharapkan pendidikan itu kepada tugas guru semata-mata. Sebaliknya seorang guru tidak bisa hanya mengandalkan ilmunya untuk mendidik keperibadian anak didiknya bila tidak mendapat dukungan dari orang tua di rumah tangga dan masyarakat sebagai lingkungan pergaulan anak-anak.

Akhirnya dapat kita pahami bahwa tugas mendidik keperibadian seseorang adalah menjadi tugas semua orang dewasa, apakah mereka sebagai pendidik, orang tua ataupun sebagai tokoh masyarakat, baik yang berprofesi sebagai pendidik secara umum ataupun yang berprofesi sebagai tokoh agama.

Semoga kita termasuk orang yang mengerti akan tanggung jawab, terutama hubungan pendidikan dengan keperibadian generasi muda kita.

PANDANGAN PENDIDIKAN MASA KINI

Pendidikan nasional berdasarkan UU RI No. 20 Th. 2003, Bab VI, Jalur, Jenjang dan Jenis Pendidikan, Bagian kesatu, Umum, pasal 13, jalur pendidikan terdiri atas pendidiknan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya

Yang dimaksud dengan pendidikan formal adalah jalur, jenjang dan jenis pendidikan yang dikelola oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Adapun pendidikan nonformal adalah pendidikan yang dikelola oleh masyarakat, Sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Memperhatikan kepada UU tersebut sudah cukup jelas maksud dan tujuan yang hendak dicapai . Namun yang menjadi masalah adalah nuansa-nuansa pendidikan di luar ketiga jalur pendidikan di atas, yakni pendidikan yang secara tidak langsung seperti kegiatan politik yang tidak sehat, kegiatan-kegiatan yang berlangsung di masyarakat, siaran atau berita yang disampaikan melalui mess media cetak, audio visual telah membantuk moral baru bagi generasi muda, cenderung merusak kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai bentuk keperihatinan pendidikan yang merusak atau cenderung mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara yang kurang baik terhadap pembentukan moral bangsa adalah adanya persoalan-persoalan material, spritual, sosial, politik dan peradaban serta pemahaman sempit tentang pendidikan. Yang selama ini belum terpecahkan telah menganggu ketertiban pelaksanaan pendidikan.

Dengan demikian muncul persoalan-persoalan baru, yakni persoalan rasialisme, keamanan dabn meningkatkan angka kriminalitas, lapangan kerja, dan hilangnya berbagai standar nilai kemanusiaan. Di mana-mana terjadi kerusuhan, musibah silih berganti, semua itu telah mempengaruhi terhadap perkembangan jiwa generasi.

Disadari atau tidak bahwa efik samping kejadian dan peristiwa tersebut telah berpengaruh terhadap perkembangan moral/akhlak, sehingga dewasa ini sering muncul bentuk-bentuk kejahatan yang dirasakan dan cukup meresahkan kehidupan masyarakat, yakni menjamurnya bentuk-bentuk pemalsuan, penipuan, pencurian, penghianatan, tidak loyal pada janji dan tidak pula komitmen terhadap kebijakan, dan lain sebagainya. Belum bicara tentang merajalelanya mabuk-mabukan, pecandu obata-obatan terlarang, berkosaan, dan bentuk-bentuk pelanggaran terhadap kehormatan dan membudayanya perkataan kotor dan cacian, dan lain sebagainya.

Persoalan tersebut tidak lepas dari persoalan pendidikan yang kurang memperhatikan kepada pendidikan moral, di sekolah-sekolah mata pelajaran sejarah sudah ditiadakan, yang mana secara tidak langsung telah memberikan pengalaman hidup berbangsa dan bernegara yang seyogyanya menjadi bahan renungan bagi generasi muda untuk memperbaiki kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara UU pendidikan nasional memang pemerintah telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelenggarakan pendidikan dengan sebaik-baiknya, setiap tahun dan setiap ada pergantian pimpinan selalu berupaya menyempurnakan kurikulum, pola dan starategi pembelajaran, namun demikian penyempurnaan tersebut hanya terarah kepada pembinaan pengetahuan dan keterampilan, terarah pada pembinaan pola dan sterategi pembelajaran dan peningkatan mutu pendidikan. Akan tetapi menyangkut moral kurang perhatian, guru-guru agama di sekolah-sekolah umum kurang berperan dan jam/alokasi pelajarannyapun sangat terbatas. Dalam waktu 2 (dua) jam perminggu tidaklah cukup untuk menyelenggarakan pendidikan agama plus akhlak/kepribadian. Di samping itu pendidikan agama belum mampu mengimbangi kemajuan ilmu dan teknologi serta komunikasi.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapatlah ditarik kesimpulan, bahwa :

1. Pendidikan merupakan hal penting yang harus diperhatikan, tidak saja di kalangan pemerintah, akan tetapi menjadi perhatian bagi semua komponen bangasa.

2. Penyelenggaraan pendidikan hendaknya tidak terfokos pada peningkatan mutu ilmu dan keterampilan saja melainkan juga harus memperhatikan segi moral yang didasarkan pada agama.

3. Penyelenggaraan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pada pendidik saja, melainkan juga orang tua khususnya dan masyarakat pada umumnya.

4. Nuansa-nuansa pendidikan yang disiarkan dalam mess media cetak dan audio visual tidak hanya mengejar segi material saja, akan tetapi juga hendaknya dapat menunjang segi moral kehidupan berbangsa dan bernegara,

DAFTAR BACAAN

A.W.Wijaya, Pedoman Pokok-Pokok dan Materi Perkuliahan Pancasila pada perguruan Tinggi, PT. Milton Putera, Jakarta, 1984.

Departemen Agama RI, Al-Qur'an dan Terjemahnya, Proyek Pengadaan Kitab Suci Al-Qur'an, Pelita III/Tahun V/1983/1984

Floyd L. Ruch, Psikology and Life, dikutip oleh H.M. Arifin, Ibid,

H.M. Arifin, Psikologi dan Beberapa Aspek Kehidupan rohaniah manusia, Bulan Bintang, Jakarta, 1976,

Hadijah Salim, Apa Arti Hidup, PT. Alma'arif, Bandung, Cetakan 1, 1972,

Hasan al-Bushiri ra, dikutip oleh Imam Habib Abdullah Haddad, Nasehat Agama dan Wasiat Uman, CV. Toha Putra, Semarang, 1993

Miqdad Yeljen, Globalitas Persoalan Manusia Modern (Solusi Tarbiyah Islamiyah), Risalah Gusti, Surabaya, 1995.

Perquin, Russen dan Carp, Pendidikan Keluarga dan Masalah Kewibawaan, IKIP, Bandung, tt,

UURI No. 20 Th. 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), Citra Umbara, Bandung, 2003.
Saya Drs. H. Burdjani. AS, M.Ag setuju jika bahan yang dikirim dapat dipasang dan digunakan di Homepage Pendidikan Network dan saya menjamin bahwa bahan ini hasil karya saya sendiri dan sah (tidak ada copyright). .

Di Copie dari http://researchengines.educationcreativity.com/0408burdjani.html

CATATAN:
Artikel-artikel yang muncul di sini akan tetap di pertanggungjawabkan oleh penulis-penulis artikel masing-masing dan belum tentu mencerminkan sikap, pendapat atau kepercayaan Pendidikan Network.

Pendidikan-DasarSekolah-MenengahPerguruan-TinggiCari-PekerjaanTeknologi&PendidikanPengembangan-Sekolah
Learn more »

makalah penelitian multimedia

dy;ifiuthlnjggnuky


download
Learn more »

Tentang Sodik

Sodik adalah manusia. Learn more »